Stem cell herbal kerap dipasarkan sebagai solusi alternatif untuk mengatasi berbagai slot penyakit, mulai dari penuaan dini hingga masalah organ dalam. Produk ini digadang-gadang mampu meregenerasi sel tubuh secara alami tanpa prosedur medis yang rumit. Namun, benarkah klaim tersebut bisa dipercaya? Atau hanya strategi pemasaran semata?
Apa Itu Stem Cell Herbal?
Stem cell herbal merupakan produk berbahan dasar tumbuhan yang diklaim mampu menstimulasi regenerasi sel dalam tubuh seperti halnya terapi stem cell konvensional. Biasanya, suplemen ini mengandung ekstrak tanaman tertentu, antioksidan, dan bahan alami yang disebut-sebut bisa memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Baca juga: Fakta atau Fiktif? Rahasia di Balik Suplemen yang Katanya Bikin Awet Muda
Sebagian masyarakat menganggap produk ini sebagai “obat ajaib” karena:
-
Diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit tanpa efek samping.
-
Tidak memerlukan prosedur medis invasif.
-
Dijual bebas dan mudah diperoleh.
-
Menggunakan istilah ilmiah seperti “stem cell” untuk menarik perhatian.
-
Dipromosikan secara masif di media sosial dan marketplace.
Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung klaim bahwa stem cell herbal bisa meniru kerja terapi stem cell medis secara efektif. Kebanyakan produk lebih mengandalkan testimonial daripada riset klinis.
Masyarakat perlu lebih kritis dalam menyikapi promosi produk kesehatan, terutama yang menjanjikan hasil instan. Jangan mudah tergiur oleh label “herbal” atau “alami” tanpa memahami kandungan sebenarnya dan dampaknya bagi tubuh.
Pada akhirnya, pilihan kembali kepada konsumen. Tapi penting untuk mengedepankan logika, bukti ilmiah, dan konsultasi medis sebelum mempercayai produk yang menjual harapan besar tanpa landasan kuat.